Minggu, 21 Mei 2017

perawatan produk kerajinan darri bahan keras

KERAJINAN DARI BAHAN KERAS
  •   Perawatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras

1.Perawatan Produk Kerajinan Ukir Kayu
Indonesia sangat kaya dengan produk kerajinan dari bahan kayu, baik dari macam kayu yang digunakan maupun aneka ragam produk kerajinannya. Berbagai produk kerajinan kayu, baik kayu mentah atau kayu hasil finishing perlu perawatan yang baik dan tepat. Material kayu mudah menyerap air, minyak, bahkan debu. Maka furnitur atau aksesori rumah, seperti patung, pigura, mangkuk hias, dan lain-lain sebaiknya senantiasa mendapat perawatan rutin. Cara melindungi dan merawat kerajinan kayu bergantung pada kondisinya apakah kayu yang masih mentah (belum dilapisi) atau kayu yang sudah dilapis (finishing) untuk merawat kedua kondisi kayu itu tentu beda perlakuan perawatan kayu bisa memakai bahan pembersih dari pabrik atau bahan tradisional.
2.Perawatan Kerajinan Logam
Logam dengan finishing warna apa pun termasuk yang mengilap (polish) sebenarnya tidak perlu perawatan yang rumit. Pada dasarnya, produk kerajinan logam ada yang di tambah finishing coating dan ada yang tidak. Finishing clear coating ini digunakan untuk menjaga agar warna tidak mudah berubah dan tahan terhadap cuaca sehingga kerajinan logam cocok untuk digunakan di luar maupun di dalam ruangan. Kerajinan logam,tembaga, kuningan maupun aluminium yang telah di-finishingdapat menjaga warna walaupun digunakan sebagai tempat air atau digunakan bersama detergen.
Perlidungan produk kerajinan logam yang mutlak harus dilakukan adalah menghindari terkena air garam dan zat asam. Karena jika unsur-unsur kimia tersebut menempel pada lapisancoatingdalam intesitas yang tinggi dan kontinyu air garam dan zat asam tersebut akan merusak lapisancoatingdan kemudian mengubah warna logam baik itu tembaga maupun kuningan yang biasanya akan berubah warna ke warna hijau antik (green patina). Tentu saja ini tidak hanya berlaku kepada logam tetapi juga terhadap semua jenis barang seperti produk furnitur, kayu, besi, dan plastik. Walaupun demikian, kerajinan logam tembaga dan kuningan tetap dapat mengambil nilai positif (antik) dari proses oksidasi alami ini. Tembaga dan kuningan tidak akan rusak dan hancur, melainkan akan makin menaikkan nilai seni produk. Produk kerajinan logam (terutamafinishing polish) yang tidak menggunakancoating,dapat menggunakan lansol (batu hijau) atau braso kemudian diselep atau diusap-usap, maka produk akan mengkilap lagi.

semoga bermanfaat^_^

Pengemasan produk kerajinan dari bahan keras

  • Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Keras

Pada materi kerajinan dari bahan lunak, kamu sudah mempelajari tentang pengemasan produk kerajinan dari bahan keras. Diharapkan kamu dapat mengeksplorasi lebih jauh berbagai macam pengemasan produk kerajinan dari bahan keras yang ada di daerahmu serta di wilayah Nusantara.
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan kemasan. Pertama, kemasan harus menarik. Kalau kemasan tidak atau kurang menarik, kemasan akan kehilangan fungsinya karena suatu produk harus bersaing dengan sejumlah produk lainnya dalam kategori yang sama di tempat penjualan. Salah satu cara membuat kemasan yang menarik adalah dengan penggunaan warna yang cermat, warnalah yang pertama kali terlihat bila produk berada di tempat penjualan. Warna yang terang akan lebih terlihat dari jarak jauh karena memiliki daya tarik dan dampak yang lebih besar. Kedua, isi (contents) kemasan harus dapat memberikan informasi dan daya tarik tentang barang yang dikemas.

Semoga bermanfaat ^_^

Pengertian dan fungsi kerajinann bahan keras

KERAJINAN DARI BAHAN KERAS
  • Pengertian Kerajinan dari Bahan Keras

Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk meningkatkan devisa. Diantara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinan yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar.
Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
                 1)Bahan Keras Alami
Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dari lingkungan sekitar dan kondisi fisiknya keras. Contoh bahan keras alami adalah kayu, bambu, batu, rotan, biji-bijian, kerang, dan lain-lain.
2)Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan keras yang teah mengalami pengolahan kembali. Contoh bahan keras buatan adalah kaca, kaleng, logam ( tembaga, perak, kuningan, emas dan alumunium ), kawat, besi, dan sebagainya.                    
  • Fungsi Kerajinan dari Bahan Keras

Fungsi kerajinan bahan keras dibedakan menjadi 2, yaitu :
·Sebagai benda pakai
Karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, sedangkan unsur keindahan sebagai pendukung. Contohnya lemari, rak buku, meja, kursi, dan lain sebagainya.
·Sebagai benda hias
Karya kerajinan yang di buat sebagai benda pajangan atau hiasan, fungsi ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau fungsinya. Contohnya yaitu seperti bingkai,  patung, hiasan dinding, gantungan kunci, dan lain-lain. 

Semoga bermanfaat ^_^

Pengerian dan fungsi kerajinan bahan keras

KERAJINAN DARI BAHAN KERAS
  • Pengertian Kerajinan dari Bahan Keras

Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk meningkatkan devisa. Diantara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinan yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar.
Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
                 1)Bahan Keras Alami
Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dari lingkungan sekitar dan kondisi fisiknya keras. Contoh bahan keras alami adalah kayu, bambu, batu, rotan, biji-bijian, kerang, dan lain-lain.
2)Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan keras yang teah mengalami pengolahan kembali. Contoh bahan keras buatan adalah kaca, kaleng, logam ( tembaga, perak, kuningan, emas dan alumunium ), kawat, besi, dan sebagainya.                    
  • Fungsi Kerajinan dari Bahan Keras

Fungsi kerajinan bahan keras dibedakan menjadi 2, yaitu :
·Sebagai benda pakai
Karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, sedangkan unsur keindahan sebagai pendukung. Contohnya lemari, rak buku, meja, kursi, dan lain sebagainya.
·Sebagai benda hias
Karya kerajinan yang di buat sebagai benda pajangan atau hiasan, fungsi ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau fungsinya. Contohnya yaitu seperti bingkai,  patung, hiasan dinding, gantungan kunci, dan lain-lain. 
Swmoga membantu proses belajar atau mencari materi untuk kalian semua ^_^

Pengerian dan fungsi kerajinan bahan keras

KERAJINAN DARI BAHAN KERAS
  • Pengertian Kerajinan dari Bahan Keras

Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk meningkatkan devisa. Diantara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinan yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar.
Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
                 1)Bahan Keras Alami
Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dari lingkungan sekitar dan kondisi fisiknya keras. Contoh bahan keras alami adalah kayu, bambu, batu, rotan, biji-bijian, kerang, dan lain-lain.
2)Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan keras yang teah mengalami pengolahan kembali. Contoh bahan keras buatan adalah kaca, kaleng, logam ( tembaga, perak, kuningan, emas dan alumunium ), kawat, besi, dan sebagainya.                    
  • Fungsi Kerajinan dari Bahan Keras

Fungsi kerajinan bahan keras dibedakan menjadi 2, yaitu :
·Sebagai benda pakai
Karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, sedangkan unsur keindahan sebagai pendukung. Contohnya lemari, rak buku, meja, kursi, dan lain sebagainya.
·Sebagai benda hias
Karya kerajinan yang di buat sebagai benda pajangan atau hiasan, fungsi ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau fungsinya. Contohnya yaitu seperti bingkai,  patung, hiasan dinding, gantungan kunci, dan lain-lain. 
  • Perawatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras

1.Perawatan Produk Kerajinan Ukir Kayu
Indonesia sangat kaya dengan produk kerajinan dari bahan kayu, baik dari macam kayu yang digunakan maupun aneka ragam produk kerajinannya. Berbagai produk kerajinan kayu, baik kayu mentah atau kayu hasil finishing perlu perawatan yang baik dan tepat. Material kayu mudah menyerap air, minyak, bahkan debu. Maka furnitur atau aksesori rumah, seperti patung, pigura, mangkuk hias, dan lain-lain sebaiknya senantiasa mendapat perawatan rutin. Cara melindungi dan merawat kerajinan kayu bergantung pada kondisinya apakah kayu yang masih mentah (belum dilapisi) atau kayu yang sudah dilapis (finishing) untuk merawat kedua kondisi kayu itu tentu beda perlakuan perawatan kayu bisa memakai bahan pembersih dari pabrik atau bahan tradisional.
2.Perawatan Kerajinan Logam
Logam dengan finishing warna apa pun termasuk yang mengilap (polish) sebenarnya tidak perlu perawatan yang rumit. Pada dasarnya, produk kerajinan logam ada yang di tambah finishing coating dan ada yang tidak. Finishing clear coating ini digunakan untuk menjaga agar warna tidak mudah berubah dan tahan terhadap cuaca sehingga kerajinan logam cocok untuk digunakan di luar maupun di dalam ruangan. Kerajinan logam,tembaga, kuningan maupun aluminium yang telah di-finishingdapat menjaga warna walaupun digunakan sebagai tempat air atau digunakan bersama detergen.
Perlidungan produk kerajinan logam yang mutlak harus dilakukan adalah menghindari terkena air garam dan zat asam. Karena jika unsur-unsur kimia tersebut menempel pada lapisancoatingdalam intesitas yang tinggi dan kontinyu air garam dan zat asam tersebut akan merusak lapisancoatingdan kemudian mengubah warna logam baik itu tembaga maupun kuningan yang biasanya akan berubah warna ke warna hijau antik (green patina). Tentu saja ini tidak hanya berlaku kepada logam tetapi juga terhadap semua jenis barang seperti produk furnitur, kayu, besi, dan plastik. Walaupun demikian, kerajinan logam tembaga dan kuningan tetap dapat mengambil nilai positif (antik) dari proses oksidasi alami ini. Tembaga dan kuningan tidak akan rusak dan hancur, melainkan akan makin menaikkan nilai seni produk. Produk kerajinan logam (terutamafinishing polish) yang tidak menggunakancoating,dapat menggunakan lansol (batu hijau) atau braso kemudian diselep atau diusap-usap, maka produk akan mengkilap lagi.
Sumber 

Membuat Produk Kerajinan Ukir Kayu

Selamat datang di blog My Style ^_^ Saya akan memberikan ilmu kepada kalian semua.. semoga apa yang saya kasih tau kepada kalian, bermanfaat ya.. Aamiin..
Saya memberikan tips bagaimana membuat produk kerajinan ukir kayu (kerajinan bahan keras)
Selamat membaca ..

Membuat Produk Kerajinan Ukir Kayu
Pada materi produksi kerajinan ukir kayu, kamu telah mempelajari proses pembuatan karya kerajinan ukir kayu. Pada materi kali ini kamu diharapkan dapat membuat produk kerajinan ukir kayu atau benda kerajinan lainnya yang sejenis. Apabila bahan dan alat yang dibutuhkan tidak terdapat di daerahmu bersama guru diharapkan mencari alternatif lain, sehingga kompetensi membuat produk kerajinan ukir kayu atau yang sejenis dapat terlaksana dengan baik.
Buatlah karya kerajinan dari bahan kayu. Namun, apabila sulit untuk mendapatkan kayu, kamu boleh menggunakan alternatif bahan keras lainnya. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah berikut ini.
a. Buatlah desain terlebih dahulu.
b. Tentukan dan siapkan bahan yang digunakan.
c. Tentukan dan siapkan alat yang akan digunakan (tidak harus menggunakan pahat ukir, namun disesuaikan dengan kondisi sekolah dan daerah masing-masing).
d. Siapkan tempat, peralatan, dan bahan.
e. Gunakan peralatan keselamatan kerja.
f. Operasikan peralatan sesuai prosedur.
g. Siapkan pola gambar (sesuai bentuk dan ukuran yang akan diukir).
h. Lakukan proses pengukiran.
i. Lakukan finishing.
j. Bersihkan ruang dan peralatan.

Semoga Bermanfaat.. ^_^

Aspek Organisasi, Struktur Organisasi, dan Analisi BEP Usaha

Aspek Organisasi

a. Tenaga Kerja
Jenis tenaga kerja yang digunakan pada dasarnya terdiri atas tenaga kerja upahan dan tenaga kerja keluarga. Kedua jenis tenaga kerja ini memiliki
karakteristik masing-masing :

1) Tenaga Kerja Upahan
Tenaga kerja upahan ialah tenaga kerja yang terikat hubungan kerja dengan perusahaan, di mana masing-masing memiliki hak dan kewajiban.
2) Tenaga Kerja Keluarga
Tenaga kerja keluarga merupakan tenaga kerja yang berasal dari lingkungan keluarga yang umumnya dalam melaksanakan pekerjaannya tidak diupah. Tenaga kerja jenis ini banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan kecil atau perusahaan yang masih berskala usaha rumah tangga.


 Struktur Organisasi
Struktur organisasi sederhana hanya memiliki dua tingkatan, yaitu pemilik dan pekerja. Perusahaan kecil dengan satu produk atau beberapa produk lain yang saling berhubungan, biasanya menggunakan struktur organisasi ini. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan struktur organisasi sederhana biasanya dikelola oleh pemiliknya sendiri yang sekaligus menangani pekerjaan lain yang berhubungan dengan sebuah produk. Artinya, dalam struktur sederhana, pemilik perusahaan cenderung mengambil semua keputusan penting secara sendiri, dan terlibat langsung dalam setiap tahap kegiatan perusahaan.

Analisis Break Event Point (BEP) Usaha Produk Kerajinan
Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi usaha. Produksi minimal usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan di mana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian (titik impas).
BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas. Artinya, usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian.
Suatu usaha dikatakan layak jika nilai BEP produksi lebih besar dari pada jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini.
BEP produksi dan harga dapat dihitung dengan rumus berikut:
BEP Produksi = Total Biaya/Harga Penjualan
BEP Harga = Total Biaya/Total Produksi
Jika biaya produksi yang dikeluarkan untuk produk kerajinan sebesar Rp 1.000.000,00 dan total produksi sebanyak 100 produk, dengan harga jual produk kerajinan Rp 15.000,00 maka:
BEP Produksi = Rp 1.000.000,00 / Rp 15.000,00
= 66,66 produk

BEP Harga = Rp 1000.000,00 / 100 Produk
  = Rp 10.000,00/produk