PEMAAF
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia pada
suatu pergaulan kadang-kadang terjadi kesalahan atau kekeliruan, baik disengaja
maupun tidak disengaja, dan menyebabkan hubungan mereka tidak harmonis. Oleh
karena itu, agama Islam memberikan tuntunan tentang maaf-memaafkan. Menurut
ajaran Islam, orang yang bersalah, baik kesalahan itu disengaja maupun tidak
disengaja apabila orang tersebut mau meminta maaf, maka ia termasuk orang yang
baik. Begitu juga dengan orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain.
Firman Allah SWT.,
“…Dan hendaklah mereka
memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?
Dan Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (Q.S An Nur : 22)
Dan Q.s al a’raf : 199
“Jdilah engkau pemaaf
dan suruhlah orang yang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari
orang-orang yang bodoh.”
Dapat disimpulkan,
bahwa Allah memerintahkan kepada kita melakukan tiga hal, anatara lain:
1.
Bersikap pemaaf
Apabila
orang lain berbuat kesalahn pada diri kita, maka kita harus memaafkan perbuatan
atau tingkah lakunya (kesalahn mereka).
2.
Menyuruh manusia berbuat makruf
Bilamana
ada orang yang berbuat atau melakukan perbuatan tercela, kita harus dapat
memberikan teguran dan sekaligus menunjukkan perbuatan yang baik.
3.
Menjauhkan diri dari orang yang jahil
Berusaha
menjauhkan diri dari orang-orang yang bersikap kasar dan suka berbuat keonaran
dan sulit untuk disadarkan.
Memaafkan itu sangatlah peting! Seperti
contoh ketika Nabi sedang berjalan, beliau bertemu dengan seorang suku Badui.
Orang Badui itu menarik selendang beliau dengan keras sehingga leher beliau
menjadi merah. Setelah itu, orang Badui itu berkata, “Hai Muhammad, berilah
harta Allah yang ada padamu itu!.” Beliau memandang orang itu sambil tersenyum,
dan permintaan orang Badui itu dipenuhinya.
Perbuatan Nabi tersebut
menjadi pelajaran bagi kita. Dapat disimpulkan bahwa orang yang telah berbuat
kasar dan zalim tidak mesti dibalas dengan kekerasan pula. Kita sebagai umat
Islam harus berjiwa besar dan berlapang dada dan juga kita harus menyadari pula
bahwa memaafkan kesalahan orang lain adalah sifat yang terpuji dan mulia.
Minta maaf kepada orang lain itu merupakan
pekerjaan yang sangat berat. Akan tetapi, hal itu wajib dilakukan sebab kalau
tidak, dosa terhadap manusia akan terbawa sampai mati apabila belum saling
memaafkan.
Kesimpulannya:
Dalam kehidupan, hendaknya kita dapat
bersikap rendah hati dengan mau meminta maaf bila berbuat salah, berhati lapang
atau ikhlas memaafkan kesalahan oranglain, baik diminta ataupun tidak diminta,
dan bersikap bijaksana dengan mempertimbangkan seluruh perkataan atau perbuatan
yang akan dilakukan. Jadilah orang yang pemaaf dan sabar, karena sikap pemaaf
dan sabar akan membawa pada kemuliaan, kehidupan yang harmonis, dan senantiasa
bersama Allah SWT.! Aamiin..
EmoticonEmoticon